Tuesday, May 28, 2013

Tak Kan Tahu Sampai Kita Mengalaminya

Jalan hidup memang sudah ada yang ngatur ya, siapa lagi kalo bukan Allah SWT. Terkadang kita suka mempertanyakan jalan hidup yang kita jalani. "Kenapa aku begitu cantik, baik hati dan tidak sombong?" Hahaha Ini sih namanya kepedean ya #lupakan.. Disaat kita mengalami hal yang tidak kita inginkan, seringkali kita mengeluh, mempertanyakan Kehendak-Nya. Disaat mendapatkan hal yang kita mau, belum tentu kita ingat siapa yang telah memberikannya. Yah begitulah manusia. Semoga kita menjadi orang yang selalu ingat dan bersyukur atas segala nikmat Allah SWT.. Setuju kawan? (gemuruh jawaban kawan-kawanpun terdengar)

Aku tumbuh menjadi anak yang ceria, berani dan penuh percaya diri. Sejak TK sampai SMP pun selalu mendapatkan prestasi yang di atas rata-rata *sombong, Hahaha. Hingga saat aku masuk SMA. Semakin berat persaingan yang aku alami. Teman-temanku berasal dari SMP-SMP favorite di daerah Pekalongan dan sekitarnya. Tentunya mereka adalah para lulusan terbaik dari SMP masing-masing. Entahlah apa memang aku yang kurang berusaha atau memang kemampuan otak sudah semakin berkurang. Prestasikupun menjadi menurun, hanya rata-rata temanku yang lain.

Pernah suatu kali aku membatin, "kok aku capek ya jadi yang di atas rata-rata, setiap nilai turun sedikit aja mama sudah sedih... Pengen deh rasanya seperti teman lain yang biasa aja, dapet nilai delapan saja sudah seneng banget, begitu pula mamanya".. Ya itu mungkin ungkapan kekurangsyukuranku kepada Pemilik Jalan Hidup. Entah ini benar atau hanya perasaanku saja, sejak saat itu prestasiku hanya standar saja, rata-rata teman yang lain. Bukan terbaik dan bukan juga yang terburuk. Tapi sungguh, aku menyesal mengatakannya. Otakku jadi begitu lemot menghafal, sungguh sangat lambat menghitung hitungan matematika, kimia apalagi fisika. Sungguh penyesalan yang tak berujung.

Hingga kelulusan SMA pun tiba. Sebagian besar temanku sudah diterima di universitas dengan jurusan sesuai impian masing-masing. Hanya aku, ya itu perasaanku, hanya aku yang belum. Aku bertekad untuk masuk ke universitas negeri atau ikatan dinas, mengingat keadaan ekonomi keluargaku. Aku begitu tidak ingin merepotkan mamaku terlalu sangat. Apalagi setelah papaku di PHK dari tempatnya bekerja saat krisis melanda dunia pertekstilan di Pekalongan.

Aku mulai usahaku dengan mengikuti beberapa ujian masuk peguruan tinggi, dari ujian masuk UNDIP sampai UGM, yah dengan jurusan yang mungkin terlalu muluk untuk otakku ini, kedokteran. Haha Kawan boleh tertawa, tapi itu cita-citaku dulu. Dokter ga bisa, bidanpun jadi, aku daftar ujian masuk sekolah kebidanan negeri di Semarang, tapi ya begitu.. Aku hanya masuk bangku cadangan. Saat aku bersusah payah datang ke tempat tes kesehatan, aku diberitahu bahwa aku tak perlu tes dulu, karena aku hanya masuk daftar cadangan. Jika ada yang mengundurkan diri, baru aku bisa masuk menggantikannya dan dites. Kecewa, sedih dan marah. Iihh apa coba disuruh dateng jauh-jauh eh dibegitukan. Mencoba ikhlas..

Saat SPMB aku berusaha menyelesaikan soal-soal dengan baik, sambil teriring doa yang tak putus, aku benar-benar berharap bisa mendapatkannya sekalipun pilihan kedua. Pengumuman tiba, aku susuri satu-satu nama di koran, banyak sekali nama dan angka, membuat mataku berkunang-kunang. Alhamdulillah namaku tertera disana. Aku diterima di jurusan Ilmu gizi fakultas kedokteran UNDIP. Sujud syukur langsung aku lakukan. Beribu kata syukur terucap dari mulutku. Mama papapun senang mendengar berita bahagia ini.

Aku sudah puas dan senang dengan hasil yang baru aku raih, aku enggan mengikuti ujian saringan masuk STAN yang sudah aku daftar. Orang tuaku membujukku. Tidak ada salahnya mencoba. Aku cobalah ujiannya, aku santai dan tenang dalam mengerjakannya. Tanpa ada beban, tanpa ada hasrat diterima. Menyenangkan sekali jika setiap ujian, kita bisa merasakan perasaan setenang itu.

Selesai daftar ulang, masa orientasipun dimulai. Tidak ada ospek-ospekan yang mengerikan di fakultas kedokteran UNDIP. Hanya perkenalan dari kakak kelas dan calon dosen. Sudah sangat nyaman, hingga suatu hari pengumuman STAN pun keluar disaat ada pertemuan wali murid. Aku sudah bertekad tetap kuliah di sana. Ternyata kehendak Allah lain, mama bilang, kami harus membayar lagi biaya masuk jurusan itu, kalo ga salah sebesar lima juta rupiah saat itu. Disaat bersamaan aku mendapatkan SMS dari teman bahwa aku diterima di STAN program studi Diploma I. Bingung, aku sudah nyaman dan bahagia di sana. Tapi aku pun tak ingin begitu membebani mamaku. Aku putuskan aku akan sekolah di STAN walau cuma DI.. Bukan bermaksud meremehkan DI. Tapi memang aku pengen banget dapet gelar SI dulu.

Sekian lama, aku baru menyadari. Itulah jalan terbaik untuk aku. Di sana tersimpan begitu banyak misteri Illahi yang tak kita sangka saat menjalaninya. Tapi setelah melewatinya kita baru disadarkan, inilah jalan terindah yang telah Allah rancang untuk kita. Coba kita flash back. Jika aku sudah diterima di ujian masuk universitas sebelum aku mengikuti SPMB, berapa biaya yang akan orang tuaku keluarkan untuk hanya biaya daftar ulang saja. Bayangkan lagi, jika aku saat pengumuman SPMB aku tidak diterima, mana mungkin aku bisa setenang itu mengerjakan soal-soal USM STAN. Coba ku renungkan lagi, jika saat itu aku diterima di jurusan kedokteran bukan ilmu gizi, pasti aku tidak akan rela melepasnya dan bersekolah di STAN.

Tapi memang Allah Maha Pembuat Rencana Indah.. Karena semua liku yang aku alami itu adalah menuju suatu kebahagiaan yang tak terkira, kenikmatan yang tak bisa aku balas walo dengan seribu sujudku kepada-Nya. Aku bisa bekerja dan mendapatkan penghasilan setelah sekolah selama setahun. Selain itu, aku dipertemukan dengan suami idaman pun di kantor. Aku memiliki anak yang sehat, keluarga baru yang begitu perhatian dan teman-teman baru yang begitu menyenangkan. Semua itu jalan hidup yang sudah Allah rancang sedemikian rupa indahnya untukku.

Aku yakin setelah ada badai, pasti akan ada hari yang cerah.. Semua itu baru kita sadari setelah kita mengalaminya... ^^ Alhamdulillah terima kasih Ya Allah atas segala nikmat yang Engkau berikan. ^^


Partisipasi GA All About You 

Friday, May 24, 2013

Riwayat Berdagang

Kalo soal jiwa berdagang yang ada di diri saya, itu tak lain tak bukan adalah turun temurun dari nenek moyang saya. hahaha saya bercanda kali ini, saya ga tau nenek moyang saya dulu itu pedagang, guru, pelaut apa pejuang kemerdekaan.hihihi Kalo dua generasi di atas saya jelas saya tau. Dan saya rasa jiwa berdagang saya ini diturunkan oleh 3 wanita dalam keluarga saya.

Pertama, mbah putri dari papa. Beliau ini dulu membantu ekonomi keluarga dengan berdagang kebutuhkan sehari-hari. Walaupun saya belum sekalipun pernah bertemu dengan beliau karena beliau sudah meninggal sejak papa mama saya belum bersatu. Tapi menurut cerita dan bukti yang dapat dipercaya yaitu foto mbah putri lagi nungguin warungnya itu yang membuat saya percaya.

Kedua, mbah putri dari mama. Wah kalo cerita tentang kejayaan mbah putri saya yang satu ini pasti ga ada habisnya. Beliau ini sangat berjaya pada jamannya, dari jualan pakan ternak, telur puyuh, ayam potong, sampai barang-barang keperluan sehari-hari dilibasnya. Saya bisa mengatakan seperti ini, karena saya adalah salah satu saksi hidupnya. Jaman saya TK, saya tinggal bersama beliau, dan super sekali, pelanggannya bisa sampai luar kota.. Beliau benar-benar pedagang yang sukses pada jamannya dulu.

Ketiga, tak lain dan tak bukan mama saya sendiri. Mama saya seorang pegawai tapi punya sambilan berdagang bermacam-macam pakaian. Dulu saya suka diajak mama ke produsen pakaian batik. Saya besar di kota batik Pekalongan. Dari produsen tersebut mama jual sendiri atau dititipkan ke pedagang yang lain. Hebat, saya sangat kagum dengan kerja keras mama. Love u maaaa

Sejak SD, mama saya sudah mengajarkan saya untuk berdagang. Sebenarnya bukan karena untuk menambah penghasilan atau apa, tapi kata mama ini cara mama untuk menumbuhkan mental berani dan percaya diri dalam diri saya. Selain itu, cara ini juga mengajarkan saya agar dapat mengatur keuangan dengan baik. Termasuk dengan saya diberi uang saku bulanan oleh mama.

Jaman SD, aku jualan kertas binder, tau ga kertas apa itu? itu lo kertas isi ulang binder. Waktu itu, kertas ini sangat digemari oleh anak-anak seumuran saya karena gambar dan warna yang beraneka ragam dan menarik. Beli di toko 1 pack Rp3.000/10pc, aku jual Rp500.. Lumayan, untungnya bisa buat jajan atau beli kaset idola favorit saya...^^ Enggak itu saja jualan saya waktu SD, aku juga jual kelereng dan katu bergambar. Kalo kelereng dan kartu yang saya jual ini adalah hasil saya menang main sama temen. Karena sering sekali keberuntungan ada di tangan saya, maka sering banget saya menang. Alhamdulillah.. Dan karena udah saking banyaknya akhirnya saya punya ide buat menjual barang-barang saya tadi...hahaha *keliatan matre dari kecil

Masa SMP tidak saya pergunakan untuk berdagang, karena melihat kondisi pasar yang kurang memungkinkan menurut saya. Atau sayanya saja yang belum beradaptasi dengan lingkungan baru. Saya pindah dari Pekalongan ke Comal saat itu. Jadi, benar-benar merasakan teman dan lingkungan baru yang sangat berbeda.

Jiwa berdagang saya muncul kembali saat SMA. Bersama dengan sepupu dekat saya Lilian, kami patungan yang digunakan sebagai modal. Kami bertekad enggak menggunakan uang itu untuk apapun kecuali untuk diputarkan kembali. Segala jenis barang kami jual, dari kertas isi binder, tempat pensil, stiker, pernak pernik lucu dan terakhir saya mencoba membuat gantungan kunci dari kain flanel. Lumayan hasilnya. Uang hasil berjualan itu kami gunakan buat menambah uang saku study tour ke Bali... Pengalaman yang sangat luar biasa bukan?

Saat kuliah sempat berjualan batik, tapi kurang berkembang, sayanya yang kurang promosi. Hanya beberapa kali menerima pesanan dari teman saja. Saat ini saya dengan semangat tinggi membuka online shop yang menjual mukena santung dan kaos batik. Toko online ini saya namakan BUTICKA. Sekalian mau promosi aaahh.. Bagi bunda-bunda semua yang mau beli mukena langsung aja hubungi saya yaaa.. Dengan senang hati saya akan menerima pesanan kalian semuaaaa.. hihihi ^^


Demikian sekilas napak tilas riwayat berdagang saya. Semua berkat mama saya yang selalu mengajarkan kepada saya untuk bermental berani dan mencari rejeki dengan halal serta kerja keras.
"Terima kasih mama.. Kaulah wanita inspirasiku"

Tulisan ini disertakan pada Give Away : Perempuan dan Bisnis,

Tuesday, May 21, 2013

Lirik yang Berubah

Tadi pagi sempet curhat polah Dzaky yang semakin unik. Sekarang bunda pengen cerita ocehan Dzaky yang unik juga. Tau sendiri kan, sekarang Dzaky sudah lancar berbicara, suka ngoceh, bercerita dan bernyanyi.

Ada tiga lagu terfavorite Dzaky yang selalu dia nyanyikan disetiap ada kesempatan. Pertama Kasih Ibu, terus ada Balonku Ada Lima dan terakhir Naik Kereta Api. Ada lirik yang berubah jadi unik ketika Dzaky menyanyikannya.. Yukk simak satu-satu lirik gubahan Dzaky...

Kasih Ibu

Kasih Ibu... Kepada Eeeeeta... (Nada yang mulai berubah)
Tak terhingga sepanjang masa...
Hanya dari, tak harap bali..

Plis tukingnya..

Bagai sang surya menyinari duniaaaaa....

Liat enggak? ada lirik yang aneh? Nah itu lirik yang Dzaky tambahin sendiri dan sampai sekarang kita semua enggak ada yang ngerti itu artinya apa. Setiap dikonfirmasi Dzaky begita reaksinya

Bunda : Plis tukingnya apaan sih, Ka?
Dzaky : Kasih ibu plis tukingnyaaa..
Bunda : Iya itu apa artinya sayang?
Dzaky : Kasih ibu... kepada etaaa (diulang lagi nyanyinya)
Bunda : *menyerah

Balonku Ada Lima

Balonku ada lima
upa upa warnanya...
hijau, kuning, abu, (mulai bingung warna apa lagi)
merah muda dan biru (setelah dibantu bunda)

meletus balon lima dorrr
hatiku sangat tacau
balonku tinggal empat
ku pegang erat erat hole hole hole (ekspresi girang)

Naik Kereta Api

Tut tut naik kereta api tut tut tut...
Siapa endak turut
Dandung suyabaya
Boleh naik percuma (bangkrut dong PT KAI)
Ayo kawan naik semua
Keretanya tak berhenti lama

Bunda bingung juga kenapa lirik-lirik lagu itu bisa berubah. Mungkin untuk yang lagu Balonku dan Naik kereta apai masih wajar kesalahan liriknya, sudah berulang kali juga bunda kasih tau yang benernya, tapi untuk yang plis tukingnya itu. Sampai sekarang menjadi misteri yang belum terpecahkan.. 

Ada yang tau? Hehehe










Butuh Stok Sabar

Hari ini Dzakyku tepat memasuki usia 32 bulan. Sungguh mengharukan jika mengingat betapa cepatnya anak kita tumbuh. Rasanya baru kemarin aku melahirkan, menyusui, menggendongnya dalam dekapan. Tapi sekarang, jagoanku sudah tumbuh semakin besar, tentu dengan perkembangan yang sangat luar biasa.

Apa emang lagi masanya apa gimana ya, beberapa hari ini, Dzaky begitu menguji kesabaranku dan Abi. Dzaky agak susah kalo dikasih tau. Pasti deh keluar kalimat penyangkalan dari mulut kecilnya yang sexy itu. Kadang dia melakukan hal-hal yang benar-benar membutuhkan stok sabar yang berjuta-juta. Tak jarang juga tingkah polah uniknya itu membuat bunda dan abi menjadi sedikit naik darah.

Betapa tidak, pernah suatu kali dia membuka kulkas, mengambil abon yang dia sebut dengan bumbu dalam kotak. Katanya, "nda, bumbu, ndaaa.. Dzaky mau makan pakai bumbu.." belum juga bunda menghampiri, Dzaky sudah ketawa girang sambil loncat-loncat di atas abon yang sudah berceceran dilantai. :hufh

Di lain waktu, Dzaky menuangkan air sebotol besar di atas karpet dan seperti yang sudah-sudah, Dzaky loncat-loncat kegirangan di atasnya.*elus dada seratus kali.

Atau saat hobi main air yang begitu menggebu. Segala mobil, motor, mainannya dia semuanya dicuci. Ga masalah sih, tapi kalo terus-terusan bikin becek ya lama-lama gregetan juga kan bundanya. Hehehe

Cerita yang bikin gregetan lainnya adalah saat makan. Saat mau makan, Bunda pasti tawari Dzaky mau makan apa? Dia jawab pengen makan ayam, pas udah dibuatin, langsung tutup rapet mulut sambil buang muka. Dzaky minta ganti menu, Bunda buatin, eeehh gitu lagi.. Gemes banget kan Bundanya.. Hihihi Sabar sabaarr.. Memang menghadapi anak seusia Dzaky nih harus punya stok sabar sekontainer ya. Hihi

Aku bertanya-tanya apa yang salah dengan pola asuhku, apa aku pernah memberikan contoh yang enggak baik buat dia, apa memang itu lagi masanya anak seumuran dia? Tapi apapun itu, aku akan berusaha dan selalu belajar agar bisa menjadi orang tua yang baik buat Dzaky. Aku berharap Dzaky menjadi anak yang sholeh, baik, dan selalu membanggakan orang tuanya. aamiinn Semoga bunda dan Abi diberikan Allah kesabaran yang berkali lipat saat menghadapi tingkah unikmu, Nak...Aamiinn

"Nak.. Bunda dan Abi sayang sama Dzaky,
Seunik apapun itu tingkahmu, Bunda selalu yakin...
Itu hanya wujud ekspresi, wujud rasa ingin tau,
wujud ekplorasi dirimu untuk menjadi pribadi yang semakin mandiri...

Wujud pelarian dari energi yang berlebih,
wujud dari penuangan ide-ide yang ada di otakmu...

Apapun itu.. semoga suatu saat, kau menuangkannya dalam hal yang positif dan bermanfaat... aamiinn
Bunda dan Abi selalu mendukung hal possitif yang kamu lakukan..."
(Pelukkk Dzaky)

 Love you, Nak.. :*



Friday, May 17, 2013

Cara Praktis Isi Pulsa

Sudah pada tahu kan kalo mau ngisi pulsa kita harus datang kemana? Ya ke counter pulsalah.. Yup betul banget tuh. Dulu, aku dan suami setiap bulan pasti deh nongkrongin abang penjual pulsa di counternya. Bukan untuk pedekate apa lagi penjajakan ya, kami hanya sekedar mau mengisi pulsa. Harus meluangkan waktu setiap bulan buat ke counter.

Kami tidak hanya mengisi pulsa untuk kami berdua saja. Tapi, ada orang tua dan adik juga yang kami isikan pulsa. Bisa dibayangkan beberapa nomor yang harus kami sebutkan atau tulis saat mengisi pulsa di counter. Uh.. ribet juga ya. Belum lagi kalo belum habis bulan pulsa udah habis, kita harus ke counter untuk isi pulsa lagi. Enggak praktis banget deh.. Ya kan?

Hingga suatu hari, suamiku bercerita bahwa ada penawaran asyik buat ngisi pulsa. Kita tinggal daftarkan diri, deposit uang dan kita bisa isi pulsa kapan aja, dimana aja dan ke nomor apa aja termasuk listrik prabayar dengan dengan praktis dan mudah. Selain itu, harganya pun lebih murah dibandingkan dengan harga yang ada di counter. Kami sepakat untuk mendaftarkan diri. Lumayan kan bisa mengirit beberapa rupiah setiap bulan dan lebih mengefisienkan waktu tentu saja. Udah gitu, semua uang yang kita depositkan tanpa ada pengurangan atau biaya lainnya. Luar biasa menyenangkan dan praktis bukan? Apalagi setelah kami (alhamdulillah) memiliki rumah sendiri, listrik di rumah kami menggunakan listrik prabayar. Makin bersyukurlah kami karena bisa isi pulsa sendiri. Enggak perlu takut mati lampu, gelap-gelapan di malam hari. Saat alarm tanda pulsa listriknya mau habis, kita bisa langsung isi sendiri kapan aja semau kita. ^^

Suatu hari, ada teman yang kebingungan karena pulsanya habis dan dia butuh untuk menghubungi seseorang saat itu. Mau ke counter jauh, ke ATM juga lumayan. Akhirnya, aku tawarin aja, "suamiku bisa ngisiin pulsa lo, kamu mau?" Langsung disambut dengan gembira sama temanku itu. Aku langsung bilang sama suami ada yang minta tolong isiin pulsa. Berawal dari hal tersebut, banyak teman yang minta diisiin pulsanya. Suamiku kerepotan juga kalo setiap ada yang mau isi pulsa harus lewat dia. Makanya dia langsung berinisiatif untuk mendaftarkan nomorku juga. Jadi, aku bisa isi pulsa sendiri deh tanpa harus minta tolong suami.

Berawal dari niat untuk membantu teman yang membutuhkan pulsa dengan cepat, mudah dan praktis, kami sepakat untuk berjualan pulsa saja. Hahaha Mau isi pulsa yang cepat, mudah dan praktis? Datang saja ke kami.. Jadi, membantu teman jalan, bisnispun jalan. Bahkan jika ada teman yang malem-malem listrik prabayarnya mati, bisa hubungi kami, enggak perlu repot-repot ke counter malem-malem buat beli pulsa. ^^ Menarik kan..  Bersyukur banget bisa bertemu dengan cara pengisian pulsa seperti ini. Ngisi pulsa jadi praktis dan enggak repot lagi.. ^^


Postingan ini dalam rangka Lomba Blog Pojok Pulsa: Mau Pulsa Gratis? Follow: @pojoktweet | Facebook Page Pojok Pulsa | Pojok Pulsa Google Plus Page

Monday, May 13, 2013

Favorite Dzaky

Ngomongin anak sendiri pasti seru ya bund. Mau yang baik, lucu , ngeselin, nggemesin, semuanya asyik buat dibicarakan. Hahaha.. Kalo ketemu sama temen yang punya anak seumuran langsung deh nyambung banget ceritanya. Masing-masing cerita kehebatan dan kelucuan anak masing-masing... Ya begitulah emak-emak yeee...

Kali ini pengen banget bunda nulis soal berbagai macem hal yang Dzaky suka. Dari makanan, minuman, tingkah laku, mainan dan segala sesuatu yang lagi Dzaky suka sekarang. Yuukk diinget-inget...^^

Dzaky doyan banget sama obat.. Eits,,, jangan salah dulu, ini bukan berarti bunda suka kasih Dzaky obat loo. Awalnya sih saat dia sakit pilek enggak sembuh-sembuh, bunda bawa dia ke dokter. Dikasihlah itu obat. Dan ternyata dia doyan, pas udah sembuh, dia minta minum obat terus dong. Wah kacau.. Akhirnya bunda ganti obat dengan madu. Sekali minum madu bisa sampai 3 sendok. Itu pun karena bunda stop. Kalo enggak bisa bersendok-sendok. Selain obat ada juga vitamin. Pertama kasih sih pas dzaky lagi susah makan. Takut kurang vitamin, bunda beliin aja vitamin anak-anak. Alhasil ga beda jauh sam abat. Dia seneng banget, doyannya luar biasa. ya buat ganti itu semua bunda ganti dengan madu..^^

Minum sari kurma sama Abi

Jagoan bunda ini fans berat bus, truk dan mobil besar lainnya. Setiap beli mainan yang dibeli ya kalo ga truk-trukan yang bus-busan.. Setiap liat bus, truk dan kawan-kawannya lewat langsung ribut dan sebutin satu-satunya namanya. Dari truk kontainer, truk tangki, mobil giling, mobil garuk, mobil jip, bus, semuanya disebutin dan semangat banget liatinnya. Karena suka banget, Abi sampai download-in video-video yang isinya kendaraan-kendaraan besar itu. Setiap hari pasti ditonton. Ga bosen-bosen, yang diliat itu-itu aja. Bunda sampai agak khawatir takut jadi kecanduan aja gitu. Apa jangan-jangan udah kecanduan ya? makanya bunda dan abi sepakat bakal matiin hape kalo udah malem... Ga ada lagi acara nonton sebelum tidur.. hihihi :D

Bus sekolahnya ditaruh atas galon ^^

Suka main ke dalem lemari, sampai bufet di ruang tamu juga jadi sasarannya. Kalo masuk ke dalem lemari pakaian, Dzaky selalu bawa senter, biar terang kali ya. Tak jarang, Dzaky perpura-pura sebagai penjual, dan lemari-lemari itu sebagai tokonya.. Hahaha

Tebak dimana Dzaky?

Masuk lemari pakaian ^^

 Nasi sama garam.. Itu makanan favorite Dzaky kalo lagi males makan. Kalo lagi susah makan, dia cuma mau makan pakai garam. Aduuhhh nih anak ngirit amat yaaakk.. :D Suka takut banget dia kurang gizi. Lah itu suka banget makan cuma pake garam.. Tapi buat nyiasatinnya sih, bunda pura-pura awur-awurin garamnya ke nasi, padahal sih cuma dikiiiiitt banget yang bunda kasih. Ga bagus juga kan kalo kebanyakan garam. Selain garam, gula juga jadi favorite dzaky selanjutnya kalo lagi male smakan. Pernah ya dzaky makan bubur ayam pakai gula pasir. Soalnya Dzaky ga suka sama kecap. ^^

ada lagi nih makanan favorite Dzaky, jamur goreng crispy.. Hmmm ini bisa jadi alternatif jug akalo Dzaky lagi susah makannya. Sebenernya Dzaky suka segala makanan yang bertepung crispy gitu kayak ayam tepung, tempe ditepungin, dan semua yang digoreng tepung crispy dia suka.

Walopun cow, tapi Dzaky suka banget bikin teh dan jus. Dzaky maunya bikin teh dan jusnya sendiri. Kalo bikin teh nih, Dzaky langsung ambil gelas dan teh celup, dikasih gula dan dikasih air. Langsung kasih air sendiri ambil dari dispenser. Kalo bikin jus, dzaky minta bunda potong-potong buahnya, nah dia yang sibuk masukin buahnya ke dalam blendernya dan tak lupa dia langsung buka freezer dan ambil es batunya. :hufh

Ada ritual unik Dzaky sebelum tidur. Sebelum tidur, Dzaky akan naik ke pinggiran tempat tidur, terus sholat, habis salam dia berdoa dan lompat dari pinggiran itu. Terus loncat-loncat dulu deh di atas kasur, sampai capek baru deh minta susu dan guling kesayangannya. Oia, cerita guling, kalo ngedot atau tidur Dzaky harus pegang gulingnya. Terus dicongkelin deh tuh dacron yang ada di dalam gulingnya. Dacronnya itu nanti dielus-elusin di pipinya. Hahaha itu namanya ngempeng ya..

tuh kan gulingnya pasti jadi temen mimik susunya ^^

Itu dulu deh ceritanya, kayaknya udah puanjang banget ya.. Maklumin ya emak yang narsisin anaknya sendiri ini Hahahaa ^^

Semoga Allah selalu memberikan kesehatan dan barokah yang melimpah kepadamu ya, Nak... Semoga kamu tumbuh menjadi anak yang sholeh, baik dan selalu sayang keluarga,,.. Aaamiinn Bunda Abi sayang Dzaky :*



Monday, May 6, 2013

Jalan-Jalan Minggu

Dzaky selalu minta naik kreta setiap kita lewat stasiun Cakung. Soalnya dulu pernah sekali Dzaky bunda ajak ke kantor naik kreta dan naiknya dari Statasiun Cakung. Akhir Sabtu kita berencana jalan-jalan naik commuter line Jabodetabek. Kalo naik kreta bolak balik aja kayaknya kurang seru ya. Kita carinya tempat yang asyik buat transit yang letaknya deket sama stasiun kreta. Terpilihlah planetarium sebagai tujuan kita.

Awal milih planetarium karena letaknya yang dekat dengan statiun Cikini dan kedua karena akhir-alhir ini Dzaky lagi seneng banget sama planet bumi. Sejak bunda bilang kalo manusia hidup di planet bumi, langsung setiap hari Dzaky ngoceh, "Dzaky, tante, bunda dan abi tinggal di planet bumi ya".. Itu terus yang disebut. Haha Jadi, berdasarkan hal tersebut, planetarium ini kayaknya cucok bok buat Dzaky.

Berangkat dari rumah jam setengah 11. Sampai stasiun kranji jam 11 lebih. lupa tepatnya. Nyampe stasiun Cikini jam 12 lebih. Kita sholat dulu. Kita pikir bakal nyampe buat nonton pertunjukan yang jam satu. Tapi ternyata kita mengalami beberapa hal yang bikin ngakak kalo ingetnya.

Sebelum jalan, Abi udah browsing mengenai rute perjalanan dan kendaraan apa aja yang akan dinaiki. Sampai stasiun tanya ke petugas stasiun kalo mau ke planetarium naik apa. Kalo menurut hasil browsing sih jarak St Cikini sama Planetarium itu cuma sekilo. Tapi berhubung belum pernah kalo dari St Cikini, maka kita agak keder gitu kan arahnya kemana. Petugasnya bilang ke kita suruh naik Kopaja 502. Ditungguin lama banget tuh kopaja enggak nongol-nongol. Sekali nongol langsung kita naik. Pas bayar ke kernetnya, bunda sambil tanya, "pak, ini lewat planetarium ga?" dijawab ama pak kernetnya, "iya" tapi kita disuruh turun  terus dia balikin uangnya tadi dan dia bilang, "nyebrang kesana ya, terus naik 17".. Nah lo, bingung ga looo... Hahaha

Nurut aja deh kita. Nyebramg terus nungguin Metro Mini 17 lewat. La kok ga lewat-lewat ya. Akhirnya kita putusin buat jalan ke arah stasiun lagi. Eh ada metro mini yang muter. Langsung aja kita naik tanpa babibuuu.. Ternyata sampai di St Cikini, kita disuruh turun dan naik metro mini yang depannya lagi. Itu gratis tanpa bayar, ya iyalah wong cuma seuprit doang kita numpang duduk. Haha pas udah turun dan naik ke metromini depannya, baru aja nempelin pantat ke bangku, eh penumpangnya pada turun dan naik metromini yang kita naikin tadi. Looohh  iki piye siihhh!!! Kita sih ketawa-ketawa aja ya. Ternyata itu metromini ga bisa dinyalain alias mogok. Nyuruh penumpangnya pada dorong dulu. Akhirnya bunda sama abi nyerah deh, kita naik bajaj aja. Hahaha Emang dari awal aku pengennya naik bajaj apa taxi aja. Tapi kata abi, biarin naik metromini aja kan deket ini.

Alhamdulillah sampai juga di Planetarium. Sampai sama udah penuh dan panjang antriannya. Ok deh ikut ngantri. Ternyata kita udah telat. Kita dapet jadwal pertunjukan yang jam setengah 3. Untung selama nunggu dari jam 1 sampai setengah 3 Dzaky enggak rewel. Dia malah asyik lari sana lari sini.

Pintu masuk udah dibuka, langsung deh kita masuk milih tempat yang oke dan waktunya Dzaky enggak sabaran buat liat bintang. "bintangnya mana?", bunda jelasin " nanti ya, sabar.. kalo lampunya udah dimatiin nanti ada bintangnya". Ternyata Dzaky ini emang ga betah ya nunggu diem. Sambil nunggu pertunjukan, dia mainan bangkunya, disenderin di tegakin, dilipat dibuka. Ya wes lah yang penting ga rewel. Pas pertunjukannya mulai, Dzaky terkagum-kagum sambil bilang, "Waaahhh waaawww waaahhh" gitu terus sampai beberapa menit. Haha Tapi ditengah pertunjukan dia mulai bosen. Mulai deh tuh mainan bangkunya lagi dan dia kecepit dong. Nangis kejer sampai bunda enggak enak sama penonton lain. Akhirnya minta susu dan diakhir pertunjukan Dzaky tertidur pulas. Haha

Kita puas deh, seneng bisa naik kreta dan nonton bintang-bintang dan planet-planet. Pulang naik bajaj dan naik kreta lagi. Dzaky seneng banget sepanjang jalan. Ngoceh terus, gelantungan kesana kemari di kreta. Perjalanan yang sangat luar biasa menyenangkan. Di mobil Dzaky cerita habis liat bintang, naik kreta dan kecepit bangku. hihi... ^^

Kreta penuh... Alhamdulillah dapet duduk tapi bunda aja^^

 Mulai kosong, kita duduk semua :D

 Turun di St Cikini

 Narsis tetep jalan terusss.. ^^

 Nunggu kreta ke Bekasi

Kretanya udah dateng tuh.. Kita pulang dulu ya ^^ Bye bye

Thursday, May 2, 2013

Sandra Bikin Aku Penasaran

Pasti pada aneh baca judul postinganku. Siapa sih Sandra? kenapa bikin penasaran? *jadi penasaran kan?hehehe. Setelah beberapa hari ini puasa untuk enggak posting apa-apa karena lagi sok banget disibukan dengan pekerjaan kantor. Jangankan buat posting, sekedar blogwalking aja rasanya ga puas banget.hehehe Padahal banyak yang pengen aku ceritain nih.

Pertama kali baca  postingan mbak Della tentang buku keduanya, aku langsung penasaran. Aku selalu penasaran dengan kisah gerakan bawah tanah yang ada di Indonesia ini. Akhirnya aku pesen bukunya lewat email, berapa hari kemudian langsung nyampe bukunya. Langsung girang ga karuan. Saking girangnya, aku langsung pamer ke temen-temen kantorku dan minta difotoin sama bukunya. hahaha *narsis tetep

Judulnya Senja Milik Sandra. Ceritannya bener-bener bikin aku selalu ingin baca halaman berikutnya, berikutnya dan berikutnya lagi sampai tamat. Tokoh utama bernama Sandra. Dia mengingatkan aku akan sosok sang penulis, sok tau. Ga ngerti kenapa kayaknya kalo bayangin Sandra itu ya yang kebayang itu mbak Della. Haha Tapi yang bikin gemes tuh cerita cinta Wendy kepada Sandra enggak jelas kelanjutnya seperti apa. Aku sih berharap bakal ada kelanjutan buku ini yang khusus menceritakan kisah cinta Sandra. Hahaha Dalam novel ini juga ada beberapa cerpennya lo. Bagus-bagus cerpennya.. Sarat dengen nilai-nilai sosial masyarakat sekitar kita.

Selain Sandra juga ada tokoh pengemis kecil dan ayahnya yang buta. Bagaimana ayahnya yang begitu taat beribadah, bertolak belakang dengan anaknya yang tidak percaya Tuhan dan surga. Paling suka adegan dimana anak kecil itu mau di dokrin sama si Mbok tapi gagal, soalnya dia ga percaya ada surga. "surga yang gratis aja saya enggak percaya, apalagi yang bayar". Haha Kurang lebih sih gitu kata anak kecil itu.

Berhubung kerjaan kantor yang enggak bisa ditunda dan setelah di rumah selalu diajakin main sama Dzaky. Buku ini baru aku tamatin tiga hari setelah aku terima. Hahaha Pasti pada ngetawain aku ya.. Lama amat baca bukunya...hehehe yang penting kan menikmatinya bukan kecepatan membacanya.. Haha *ngeles muluk^^

Kalo penasaran dengan ceritanya, langsung aja pesen ke dirayya (dot) publisher (at) gmail (dot) com. Harganya Rp45.000,-. Oia ada diskon 10% sampai 15 Mei 2013 looo.. Ayo buruan beli *eh udah kayak iklan apa aja yakk..hehe

 Nyampe langsung foto bareng bukunya. Tuh sampul plastiknya aja belum aku lepas.haha
makasih juga ya pin lucunya.. So cute, tau aja aku suka ijo.wakakaka

 Dapet tanda tangan penulisnya juga looo.. Makasih mbak Della...^^