Semoga belum terlambat...
Dari sejak menikah selalu bermimpi punya anak yang sholeh dan berharap bisa jadi penghafal Al Quran. Saat hamil selalu aku perdengarkan lantunan ayat suci Al Quran untuk janin yang ada di perut. Sampai lahir, aku sering mengaji di samping anak, dengan maksud agar anak terbiasa dengan lantunan indah ayat-ayat Allah. Seiring berjalananya waktu, mulai mengajarkan a ba ta lewat buku yang saya beli. Tapi walaupun sudah dibiasakan dengan buku sejak bayi, ternyata Dzaky tidak begitu tertarik dengan buku. Entahlah, mungkin caraku mengenalkan buku kepadanya kurang tepat atau kurang menarik.
Setiap anak itu berbeda, mereka mempunyai keunikan masing-masing. Begitu juga dengan minat. Dzaky lebih tertarik bermain lari-larian, pegang ini pegang itu, manjat sana manjat sini, otak atik ini atak atik itu, pokoknya segala hal yang bisa membuat dia bergerak dan berpikir. Tapi, dia enggak betah kalo disuruh nonton TV, baca buku, liat-liat gambar, paling hanya kuat beberapa menit saja, selanjutnya dia mencari hal baru lainnya. Heran juga sih, untuk film atau video-video tertentu dia bisa kuat nonton sampai lama, seperti film Upin Ipin, Teletubies, video truck, bus, kreta api dan lainnya.
Karena dia begitu antusias dengan truk dan kawan-kawannya. Aku dan suami suka downloadin dia video truk dan kawan-kawan. Ini kesalahan pertama menurutku. Harusnya aku memberikan tontonan yang lebih bermanfaat, tidak sekedar untuk kebahagiaan saja.
Bulan Ramadhan tiba, tahun ini Dzaky akan genap berusia 3 tahun. Terharu rasanya, anak udah besar, makin cerdas dan makin banyak polah unik dan ajaibnya. Suatu hari, disaat saur, aku melihat acara yang sangat bagus menurutku. Acara itu adalah ajang anak-anak muslim beradu hafalan Quran mereka. Subhanallah.. Usia masih sangat piyik, tapi hafalan Qurannya udah banyak dan tak jarang yang fasih melafalkannya. Subhanallah...
Jadi teringat akan misi terpendamku dulu, yang ingin anaknya menjadi penghafal Quran. Putar otaklah aku, dari beli buku tempel-tempel huruf hijaiyah karena Dzaky tertarik dengan kegitaan tempel menempel sampai akhirnya aku menemukan cara yang bisa jadi cukup jitu. Aku download lagu-lagu abata, film Upin Ipin dengan tema mengaji atau video-video mengaji untuk balita yang menarik menurutku. Dan yang ekstrem, aku hapus semua video truk, bus dan kreta yang ada di HP ku. Ku biarkan memori HP ku berisi lagu, video atau film yang lebih mendidik dan bermanfaat.
Aku sih tidak memaksakan kehendak juga. Minimal anakku mengenal Al Quran terlebih dahulu. Kata orang tak kenal maka tak sayang kan? Nah makanya ada sesi perkenalan dulu sebelum sesi selanjutnya. Tapi memang anak itu ajaib dan otaknya masih fresh banget, baru beberapa kali didengerin lagu abata udah suka nyeletuk dan nyanyi a ba ta tsa ja kha kho. Ya walopun baru sampai kho doang itu bundanya udah senengnya minta ampun... Hihihi Semoga ini awal yang baik.. ^^aamiinn
Dzaky sayang, semoga kau selalu menjadi anak yang sholeh, cerdas dan bisa menjadi penghafal Quran.. aammiinn... Bunda Abi sayang Dzaky ^^muaaahhh
Dari sejak menikah selalu bermimpi punya anak yang sholeh dan berharap bisa jadi penghafal Al Quran. Saat hamil selalu aku perdengarkan lantunan ayat suci Al Quran untuk janin yang ada di perut. Sampai lahir, aku sering mengaji di samping anak, dengan maksud agar anak terbiasa dengan lantunan indah ayat-ayat Allah. Seiring berjalananya waktu, mulai mengajarkan a ba ta lewat buku yang saya beli. Tapi walaupun sudah dibiasakan dengan buku sejak bayi, ternyata Dzaky tidak begitu tertarik dengan buku. Entahlah, mungkin caraku mengenalkan buku kepadanya kurang tepat atau kurang menarik.
Setiap anak itu berbeda, mereka mempunyai keunikan masing-masing. Begitu juga dengan minat. Dzaky lebih tertarik bermain lari-larian, pegang ini pegang itu, manjat sana manjat sini, otak atik ini atak atik itu, pokoknya segala hal yang bisa membuat dia bergerak dan berpikir. Tapi, dia enggak betah kalo disuruh nonton TV, baca buku, liat-liat gambar, paling hanya kuat beberapa menit saja, selanjutnya dia mencari hal baru lainnya. Heran juga sih, untuk film atau video-video tertentu dia bisa kuat nonton sampai lama, seperti film Upin Ipin, Teletubies, video truck, bus, kreta api dan lainnya.
Karena dia begitu antusias dengan truk dan kawan-kawannya. Aku dan suami suka downloadin dia video truk dan kawan-kawan. Ini kesalahan pertama menurutku. Harusnya aku memberikan tontonan yang lebih bermanfaat, tidak sekedar untuk kebahagiaan saja.
Bulan Ramadhan tiba, tahun ini Dzaky akan genap berusia 3 tahun. Terharu rasanya, anak udah besar, makin cerdas dan makin banyak polah unik dan ajaibnya. Suatu hari, disaat saur, aku melihat acara yang sangat bagus menurutku. Acara itu adalah ajang anak-anak muslim beradu hafalan Quran mereka. Subhanallah.. Usia masih sangat piyik, tapi hafalan Qurannya udah banyak dan tak jarang yang fasih melafalkannya. Subhanallah...
Jadi teringat akan misi terpendamku dulu, yang ingin anaknya menjadi penghafal Quran. Putar otaklah aku, dari beli buku tempel-tempel huruf hijaiyah karena Dzaky tertarik dengan kegitaan tempel menempel sampai akhirnya aku menemukan cara yang bisa jadi cukup jitu. Aku download lagu-lagu abata, film Upin Ipin dengan tema mengaji atau video-video mengaji untuk balita yang menarik menurutku. Dan yang ekstrem, aku hapus semua video truk, bus dan kreta yang ada di HP ku. Ku biarkan memori HP ku berisi lagu, video atau film yang lebih mendidik dan bermanfaat.
Aku sih tidak memaksakan kehendak juga. Minimal anakku mengenal Al Quran terlebih dahulu. Kata orang tak kenal maka tak sayang kan? Nah makanya ada sesi perkenalan dulu sebelum sesi selanjutnya. Tapi memang anak itu ajaib dan otaknya masih fresh banget, baru beberapa kali didengerin lagu abata udah suka nyeletuk dan nyanyi a ba ta tsa ja kha kho. Ya walopun baru sampai kho doang itu bundanya udah senengnya minta ampun... Hihihi Semoga ini awal yang baik.. ^^aamiinn
Dzaky sayang, semoga kau selalu menjadi anak yang sholeh, cerdas dan bisa menjadi penghafal Quran.. aammiinn... Bunda Abi sayang Dzaky ^^muaaahhh