Friday, July 20, 2018

Hari Pertama Hamzah Sekolah

Sudah dari sebelum puasa, hamzah selalu minta sekolah. Setelah dilihat-lihat sepertinya Hamzah sudah bisa mulai buat belajar di sekolah, bukan di rumah saja. Setelah bunda abi berdiskusi dan menimbang ini itu, kami memutuskan untuk menyekolahkan Hamzah tahun ini.

Lalu apa yang membuat bunda abi yakin Hamzah sudah siap buat sekolah, padahal kalo dari segi usia Hamah baru 4 tahun? Ada beberapa pertimbangan, pertama memang anaknya sudah tertarik untuk belajar seperti menulis, mengerti arahan yang kita berikan, sudah menunjukan kemandirian, dan minat untuk sekolah. 

Pada dasarnya bunda abi nggak mau memaksakan Hamzah buat sekolah kapan. Kalo ternyata tahun ini anaknya belum tertarik ya akan kami tunda lagi, sampai benar-benar anaknya yang mau. Karena pada akhirnya hamzahnya yang minta sekolah dengan kemauan sendiri, maka bunda abi akan mendukung semampu kami.

Soal pemilihan sekolah, kami nggak survei sana sini, nggak menentukan kriteria yang muluk-muluk. Cukup yang dekat rumah, Islami, dan terjangkau. Bunda abi percaya, setiap anak punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Mereka memiliki cara mempelajari banyak hal baik di sekolah maupun luar sekolah. So, belajar nggak mesti di sekolahan saja, tapi bisa dengan melihat sekitar.

Berbeda dengan Mas Dzaky yang belajar di PAUD terlebih dahulu sebelum TK, maka hamzah langsung kami masukan ke TK kecil. Soalnya PAUD di sekitar tempat tinggal kami memberlakukan kurikulum yang sama dengan TK, jadi menurut kami tidak ada bedanya.

Hari pertama masuk sekolah, sengaja saya ijin berangkat kantor. Jadi, bisa antar Mas Dzaky masuk kelas baru dan mengantar Hamzah masuk sekolah untuk pertama kalinya. Alhamdulillah, dari sejak semalam duo bocil ini udah semangat dan nggak sabar buat masuk sekolah. Jadi, pagi-pagi gampang buat dibangunin. Setelah beres persiapan semua, saatnya antar Mas Dzaky ke kelas barunya, kelas dua, bertemu dengan teman-teman baru dan guru baru juga. Semoga segera bisa beradaptasi ya, Mas.

Hamzah sudah siap saat bunda pulang antar Mas Dzaky. Dia udah nggak sabar buat segera berangkat sekolah. Sampai di sekolah, Hamzah udah nggak malu-malu, dia langsung cobain semua mainan yang ada sambil kenalan dengan satu dua calon teman sekolahnya. Alhamdulillah, nggak ada drama, Hamzah langsung mau mengikuti instruksi bu gurunya, langsung mau membaur dengan teman-teman baru, dan Hamzah bunda tinggal selama sekolah. Di sekolah Hamzah, kalo sudah masuk ke kelas, orang tua tidak di perkenankan masuk dan pintu kelaspun dikunci biar bocah-bocahnya nggak bisa kabur. haha :) Bunda sih senang-senang aja, hal ini sangat membantu anak untuk belajar anak mandiri dan percaya diri tanpa bantuan orang tuanya. Dari lepas sepatu, taruh tas di tempat yang sudah disediakan, sampai makan bekelnya juga sendiri tanpa dibantu orang tuanya, paling dibantu dikit-dikit sama bu gurunya.

Oia, ada cerita lucu di hari pertama Hamzah sekolah. Saat pulang sekolah, Hamzah bilang ke bunda kalo besok dia mau bawa makan. Pas bunda tanya, kenapa? Hamzah jawab, "tadi teman-teman makan, Hamzah minum doang", hahaha maafkan bunda nak nggak nyiapin bekel di hari pertama sekolah karena bunda pikirkan baru hari pertama dan menurut info bu guru pulangnya juga cepet, jadi memang nggak kepikiran buat bawain bekel. hehe

Yang menarik lainnya adalah, ketika bunda pulang kerja, Hamzah sedang serius menggambar dan dengan polosnya bilang, "Hamzah lagi belajar bund, lagi ngerjain PR". wakakak PR apa coba anak TK dan hari pertama pulak. Semangat banget deh si Hamzah. Semoga istiqomah ya dek semangatnya. aamiinn.

Buat bunda yang penting anak-anak senang dan semangat itu udah bikin bundanya lega. Semoga selalu semangat dan bahagia buat sekolah ya anak-anak bunda.

 Hamzah masuk kelas

main ayunan

0 komentar:

Post a Comment