Saturday, December 13, 2014

Avent Sahabat Setiaku

Pemberian ASI untuk anak saya yang pertama  diwarnai dengan drama yang begitu menguras hati, tenaga dan pikiran. Kala itu saya belum mengenal avent. Dengan susah payah saya berjuang mengumpulkan tetes demi tetes asi dengan tangan. Lecet di payudara pun tak terelakkan karena tekanan dari jempol tangan saya ketika memompa. Alhamdulillah anak pertama saya lulus asi eksklusif. 

Tak mau mengulangi kerisauan saat pemberian ASI eksklusif pada anak pertama, sejak hamil saya sudah berencana untuk memompa dengan menggunakan breastpump saja apalagi sekarang saya sedang kuliah lagi. Dengan jadwal kuliah yang padat, yang hanya memiliki waktu istirahat 30 menit sampai satu jam saja. Saya harus bisa berkejaran dengan waktu demi bisa memenuhi hak anak saya. Beruntung teman kelas saya menggunakan avent dan dialah yang mengenalkan kepada saya betapa asyiknya memompa ASI dengan avent. Saat itu saya hanya bisa berdecak kagum ketika dia memompa dengan cepat dan hasil yang melimpah. 

Akhirnya ketika saya sudah melahirkan anak kedua saya, teman saya pun meminjamkan avent nya untuk saya. Kebetulan dia sudah tidak memompa lagi. Alhamdulillah saya benar-benar jatuh cinta saat menggunakan avent. Bantalan siliconnya membuat memompa menjadi nyaman dan menyenangkan. Hal ini menjadi booster bagi saya sehingga ASI yang saya dapat pun banyak dan proses memompa pun menjadi cepat. Akhirnya saya putuskan untuk memiliki avent secara pribadi. Ini benar-benar investasi menurut saya. Tak ada ruginya memiliki avent ini.
Alhamdulillah anak saya Hamzah mendapatkan hak nya sampai sekarang usianya menginjak 7 bulan. Beruntung saya mengenal avent.. Terima kasih #AventBaby...

Sunday, October 12, 2014

Tulis-Tulis

Bunda punya komitmen pada diri bunda sendiri sebisa mungkin tidak memaksakan anak untuk bisa baca tulis sejak dini. Biarlah mereka mengembangkan kemampuannya secara alami dan atas kemauan sendiri. Bunda yakin kalau memang sudah waktunya pasti nanti juga anak bisa sendiri dan mau belajar sendiri tanpa dipaksa. Ya mungkin sebagai orang tua kita tetap harus membimbing dan memberi arahan, dan bisa jadi paksaan untuk hal-hal yang bersifat wajib. Lebih tepatnya bukan paksaan tapi membiasakan anak melakukan kewajibannya sejak dini. Misal membiasakan anak sholat dan mengaji sejak dini. Kadang sebagai orang tua kita suka lupa. Beralasan bahwa anak masih kecil, belum ngerti atau kasihan maka kita tidak "memaksa" anak untuk melakukannya sejak dini. Kenapa pakai tanpa petik sih?? Ya karena seperti yang sudah bunda katakan sebelumnya memaksa bukan berarti berlaku keras tapi kita bisa dengan cara membiasakan sejak awal dengan cara yang menyenangkan.

Ssstttt... tau tak.. sepanjang itu baru intro. Hehe intinya bunda cuma mau mendokumentasikan tulisan awal-awal mas Dzaky bisa nulis. Sekarang mas Dzaky sudah lancar nulis angka 1 sampai 5 walaupun tulisannya lucu dan miring miring enggak jelas dan masih dalam tahap penyempurnaan nulis angka 6 sampai 10..hihi Dulu bunda suka mupeng banget kalo lihat anak temen udah jago baca tulis, padahal Dzaky belum bisa. Tapi balik ke keyakinan awal, nanti kalo emang udah waktunya juga bisa sendiri, dan itu terbukti. Kalo lagi semangat mas Dzaky bilang, "ayo bunda kita tulis tulis". Yihaaaa... semangat mas Dzaky!!! Bunda mendukungmu... *kiss kiss lalalala

Saturday, August 9, 2014

Mereka Mirip

Banyak yang bilang mereka mirip. Ya Dzaky dan Hamzah mempunyai wajah yang sangat mirip. Lihat foto Dzaky pas waktu bayi yang sama plek sama wajah Hamzah sekarang. Mungkin ketika Hamzah sudah besar mereka bisa jadi terlihat seperti anak kembar tapi bisa jadi enggak. Wajah bayi kan katanya masih berubah-ubah.hihi
Tapi tingkah mereka berdua saat bayi sungguh berbeda. Dzaky anak yang cool. Susah banget bikin dia senyum. Digodain kayak apa juga tetep aja mukanya cuek bebek, gemesss deh. Lain Dzaky lain Hamzah. Hamzah sumeh (suka senyum dalam bahasa Jawa) banget anaknya. Digodain dikit senyum, diajak ngobrol senyum, dipegng pipinya senyum, iihhh gemeess. Persamaannya dua-duanya bikin bundanya gemes. hehe

 Coba tebak mana yang Dzaky mana yang Hamzah?? ^^


Sama kan?? hihi

#postIseng



Sunday, June 22, 2014

Kelahiran Hamzah

Tanggal 9 Mei adalah hari perkiraan lahir putra keduaku. Sampai waktu itupun tiba, tak ada sedikitpun tanda-tanda kelahiran. Padahal aku berharap anak ini bisa lahir sebelum waktu UTS tiba. Dan sampai waktu UTS tiba, si dedek masih adem ayem di perut bunda.
Akhirnya bunda kuatkan hati pikiran dan berusaha tetep tenang dan fokus buat mengikuti UTS.. Alhamdulillah sampai hari ke tiga aku masih bisa fokus ujian. Tapi di hari ke tiga itu pulalah aku mulai was was. Gerakan si dedek mulai jarang dan enggak sekuat dulu. Mungkin wajar karena si dedek yang makin gede dan sulit bergerak, tapi karena udah lewat waktu bunda jadi dah dig dug duaarr..
Memang udah janjian ama obgyn hari kamis malam tanggal 14 Mei.. Nunggu dokternya lama banget karena dokternya lagi melakukan tindakan. Padahal udah enggak sabar banget buat tau keadaan si dedek. Berdoa berdoa dan berdoa yang bisa dilakukan.
Begitu obgyn datang, langsung diperiksa usg dan obgynnya cuma bisa kasih ekspresi geleng-geleng. Karena emang ketubannya udah berkurang banyak. Skalanya udah menunjukan angka 5 dari normalnya 9. Hati mulai panik tapi muka tetep ditenang-tenangin. Akhirnya diputuskan buat diinduksi segera.
Bidan yang mau eksekusi buat diinduksi tanya mau diinduksi kapan nih. Katanya sih kalo mau diinduksi si ibu enggak boleh ngantuk dan si bidannya juga. Karena ibu harus pantau gerakan bayi dan bidan pantau detak bayinya terus. Berhubung malam itu aku ngantuk berat akhirnya diputuskan besok pagi-pagi diprosesnya sambil berdoa kali aja nanti malam mules dan enggak perlu diinduksi.
Pulang ke rumah. Mencoba buat tidur tapi enggak bisa nyenyak. Kepikiran besok. Akhirnya jam 3 bangun buat tahajudan. Berdoa buat kelancaran dan keselamatan proses bersalinku. Berdoa mohon yang terbaik dari Allah. Pas selesai tahajud kok kerasa ada yang rembes kayak haid gitu. Ternyata emang udah mulai ngeflek tapi tetep enggak ada mules sama sekali. Pasrah...
Bangun pagi ku terus mandi,  makan dan siap siap..  Bismillah... pagi pagi ke bidan, cek tensi terus diinfus. Masuk kamar perawatan, disuntikkan deh tuh obat induksi yang pertama. Sejam pertama belum ada tanda apapun. Tetesan infusannya ditambah, cuma kerasa kenceng-kenceng. Kabarnya diinduksi itu sakit tapi ini kok gini aja. Sombong..wakakak dan ternyata itu baru pemanasan ciiinn...
Menjelang magrib kontraksinya makin berasa tapi pas dicek baru pembukaan tiga. Mulai pasrah. Akhirnya infusan pertama habis. Dan lanjut infusan kedua. Setelah dimasukan obat induksi yang kedua, baru deh tuh terbukti apa yang didesas desuskan selama ini bahwa diinduksi itu sakitnya lebih lebih..hahaha Kontraksi yang biasanya berlangsung enggak begitu lama, ini terus terusan dan berasa lama banget. Astagfirullah.. Istighfar yang bisa aku lakukan. Berusaha tetep semangat walau tenaga berasa udah mau habis.
Aku dipindah dari ruang perawatan ke ruang bersalin. Kontraksinya makin kuat. Kurang lebih sejam dari induksi yang kedua Hamzah lahir dengan penuh perjuangan.. Beratnya 3,1kg dan panjangnya 52 cm.. Terharu aku atas perjuangan yang aku alami. Alhamdulillah.. Ungkapan syukur tak henti hentinya aku panjatkan..
Setelah mengalami proses pencarian yang cukup lama, akhirnya kami putuskan Muhammad Hamzah Hammani sebagai nama anak kedua kami. Semoga dia bisa menjadi manusia yang selalu beriman dan bertaqwa kepada Rabbnya dan menjadi penyejuk dan pemberi semangat bagi keluarga dan orang di sekitarnya. Aamiin..^^
 Hamzah

Thursday, April 17, 2014

Aku Kembali

Sudah berapa lama ya blog ini enggak keurus? Aku kangen banget buat nulis, mencurahkan uneg-uneg di kepala. Kangen juga sama temen-temen juga. Enggak cuma libur nulis, tapi aku juga libur blog walking ke blog-blog teman-teman. Adakah yang kangen aku?? wakakak pertanyaan enggak penting banget deh..

Berapa bulan terakhir ini, aku mengalami masa yang bisa dibilang masa peralihan. Itu semua benar-benar menyita pikiran, tenaga dan mood nulisku.hahaha Alhamdulillah aku bisa lanjut sekolah, tugas belajar gitu ceritanya. Berhubung letak kampus yang lumayan jauh dari Bekasi, maka sempet galau banget mau bolak balik Bekasi-Bintaro apa mau ngontrak ya. Masing-masing ada plus minusnya pastinya. Dasar aku orangnya agak gampang galau, sukseslah semua itu bikin aku uring-uringan untuk beberapa saat. Sampai akhirnya aku dan suami mutusin buat ngontrak aja. Ternyata masalah enggak sampai disitu aja. Banyak hal yang menanti untuk dipikirkan dan didiskusikan. Dari dana buat ngontrak sampai nanti Dzakynya gimana kalo aku lagi kuliah.

Badai pasti berlalu. Akhirnya semuanya bisa terselesaikan pelan-pelan seiring berjalanan waktu. Hal ini semakin membuatku yakin bahwa Allah selalu memberikan sesuatu kepada umatnya itu pada waktu yang tepat dan dengan cara yang super duper indah. Sungguh indah sekali rencana Allah.

Alhamdulillah Allah memberikan begitu banyak kemudahan untuk aku dan keluarga. Dari mudahnya mendapatkan kontrakan yang sreg di hati, kuliah yang begitu menyenangkan, teman-teman yang begitu baik dan membuatku nyaman di kelas dan akhirnya dapet embak yang bisa jagain Dzaky dan insyaAllah adeknya Dzaky nanti kalo udah lahir. Orangnya rajin, baik dan telaten sama Dzaky.

Ada perasaan baru dan lain saat aku mulai masuk kelas dan bertemu teman-teman baru. Benar-benar baru bertemu saat itu. Beda banget sama pikiranku sebelumnya, aku pikir bakal terkucilkan karena dari 27 orang dalam kelas hanya ada 2 makhluk cantik di dalamnya. Iya, hanya ada 2 orang wanita dalam kelasku. Tapi ternyata pikiranku salah. Semuanya berjalan menyenangkan dan aku betah di kelas. Kuliahpun menjadi menyenangkan dan rasanya aku semangat sekali. Belum pernah aku merasakan belajar yang begitu menyenangkan seperti ini. Tak ada beban. Walaupun ada kalanya tugas numpuk, enggak mudeng sama materi yang diberikan dosen tapi semuanya tetep membuat aku semangat buat belajar dan belajar.

Soal kehamilan, aku sedang menanti rasa kontraksi dan tanda-tanda kelahiran karena memang kehamilanku sudah masuk minggu ke 37, berharap bisa melahirkan sebelum UTS..hihihi Doain ya biar lahirannya lancar, gampang dan sehat selamat semua. Aamiin^^

Wednesday, February 12, 2014

Hamil Kedua Ini....

Masuk minggu ke 29 ini perutku udah mulai gede dan keliatan hamil lo.. hahaha senangnya hatiku. Cukup tau aja, hamil kedua ini beda banget sama pas waktu hamil Dzaky dulu. Dulu jamannya hamil Dzaky itu aku makannya doyan banget, kalap malah. Makanya badannya juga cepet banget gedenya. Baru berapa minggu aja badan udah melar, pertambahan berat badannya juga dahsyat. Dari berat 66kg sampai 81,5kg pas menjelang melahirkan. Hihihi Bisa dibayangin dong semelar apa aku saat itu. Super deh.

Nah hamil yang sekarang ini beda jauh. Bisa dibilang agak rewel. Bulan-bulan awal masih biasa aja, tapi kok lama-lama nafsu makan berkurang, terus sensitif banget hidungnya. Bau apa dikit mual, ada rasa apa dikit mual, makan coklat dikit mual, sambel jadi enggak begitu doyan.. oohh noooo ini yang paling menyiksa, wakakak kaki pada gatel-gatel dan anehnya gatelnya kalo udah di rumah aja. Kalo di kantor mah baik-baik aja. :D Terus karena enggak begitu nafsu makan, berat badanpun enggak naik-naik bahkan sempet turun. Padahal frekuensi muntahnya juga jarang banget. Kalo dulu hamil Dzaky sering muntah tapi badan mah enak-enak aja gitu dan makan apapun jalan terus. Kalo hamil yang kedua ini bawaannya lemes dan males banget kalo udah masuk waktu ashar. Hahaha Iya bener, kalo orang hamil lainnya pada ngalamin yang namanya morning sick aku mah afternoon sick.. wakakak Jadi kalo pagi mah seger-seger aja alhamdulillah,.. Tapi kalo udah masuk waktu ashar mulai deh badan enggak enak, makin petang badan makin enggak karuan.

Alhamdulillah masa-masa itu telah terlewati. Terakhir kontrol berat badan udah naik walo cuma sekilo. Makan coklat udah enggak bisa dibendung lagi. Hayooo aja terus makan yang namanya susu coklat, wafer coklat, biskuit coklat dan segala macam coklat lainnya.. Aku telah kembali.. Alhamdulillah.. Aku sampai was-was lo takut si nun kurang nutrisi. Mamaku juga sampai khawatir, kok perut enggak gede-gede. Akunya juga terlihat langsing-langsing aja *uhuk.. hahaha Bahkan sampai kehamilan masuk 6 bulan, masih banyak temen kantor yang enggak sadar kalo aku hamil, bahkan ada yang tau aku hamil sampai tanya gini, "mbak kamu jadi hamil ga sih?"wakakak InsyaAllah jadi :D

Bulan Februari ini kayaknya bakal absen buat kontrol ke obgyn dulu nih. Soalnya Sabtu minggu pertama masih kedekatan jaraknya sama kontrol terakhir, Sabtu minggu kedua jemput ibu pulang umroh, minggu selanjutnya InsyaAllah mau pulang kampung sampai awal Maret. Yihaaa.. cuti puanjang, Ngabisin cuti sebelum sekolah lagi.. InsyaAllah..

Mudah-mudahan Maret bisa liat si nun lagi dan semoga kamu sehat terus ya nak di dalam perut bunda... :) aamiinn... ^^ Doian ya semuanya.. :D



Monday, January 27, 2014

Sate Pak Dadang

Ini cerita yang menurut bunda harus didokumentasikan di blog ini.Hahaha Sate Pak Dadang itu sebutan Dzaky untuk menyebut sate padang. Hampir setiap malam di atas pukul 21.00 ada tukang penjual sate padang yang lewat di depan rumah kami.

Suatu malam, saat itu hujan turun dengan derasnya. Lewatlah suara khas dari penjual sate padang "sateeee padaaang.." khas sekali panggilan abangnya itu kepada para pelanggannya. Tiba-tiba Dzaky nyeletuk.

Dzaky : kasihan ya sate pak dadang keujanan
Bunda : iya.. makanya kita harus bersyukur ya malam-malam udah bisa tidur di kamar, enggak kehujanan.
Dzaky : sate pak dadang kan nyari uang ya bunda.
Bunda : iya... kita doain ya biar satenya laku, ayo mas Dzaky doain sate padangnya.
Dzaky : Ya Allah semoga sate pak dadang laku. amin
Bunda : aaminn

Keesokan harinya, bangun tidur Dzaky langsung membuka gorden di sebelahnya. Terlihat langit begitu cerah, matahari bersinar dengan indah. Dzaky tersenyum penuh makna. Tiba-tiba Dzaky mengangkat tangan dan berkata "Alhamdulillah sate pak dadang enggak keujanan lagi" hahaha Bunda terkejut dan kagum sama mas Dzaky. Kok ya masih kepikiran aja penjual sate padang yang keujanan tadi malam dan bahkan sampai berucap alhamdulillah..

Semoga kamu tumbuh jadi anak yang penuh kasih sayang dan peduli terhadap sesama. Aaamiinn ^^


Wednesday, January 22, 2014

Hadiah Tak Harus Mahal

Pasti pernah dong kasih hadiah spesial buat orang terkasih. Rasanya puas banget kan kalo bisa liat senyum mengembang dari orang terkasih setelah menerima pemberian dari kita. Bukan, bukan karena hadiahnya menurutku, tapi mereka terlihat sangat sumringah. Tapi kesumringahan tersebut lebih karena hadiah itu adalah perlambang perhatian serta tulus kasih sayang kita kepadanya.

Pasti itu juga yang dirasakan cucu Pakdhe Cholik, Briga. Suatu hari mendapatkan paket yang sangat diidam-idamkan dari orang spesial pastilah membuatnya sumringah saat membuka paket itu. Mungkin hadiahnya bukan suatu yang material dan mahal. Menurut saya, Pakdhe sangat cerdas saat memutuskan untuk membelikan jam tangan murah untuk cucu gagah yang saat ini masih duduk di kelas IV SD. Beliau memilih untuk memberikannya arloji keren begaya sporty tapi dengan harga murah. Tentu bukan karena pelit tapi memang itulah yang sesuai untuk Briga. 

Bagi anak seusia Briga menggunakan barang yang mahal tentu akan mengundang pikiran jahat orang usil. Seperti kata Bang Napi bahwa kejahatan timbul bukan karena ada niat pelaku saja, tapi adanya kemsempatan juga bisa menyebabkan tindakan kriminal terjadi. Selain itu, memberikan barang yang murah tentu saja mengajarkan pada sang cucu akan dapat hidup sederhana dan tidak boros. Hal tersebut juga bisa menjadi motivasi bagi Briga agar lebih giat belajar sehingga kelak bisa menjadi orang yang sukses dan bisa membeli arlogi yang lebih bagus sesuai selera. 

Hadiah tak harus mahal. Sesuai dengan kondisi dan kebutuhan orang yang menerima pasti akan membuat hadiah spesial tersebut menjadi semakin spesial bagi penerimanya. ^^









Monday, January 20, 2014

Nun 24 minggu

Sabtu kemarin jadwal kontrol si Nun untuk bulan ini. Senengnya, dari malam udah enggak sabar menanti datangnya hari Sabtu. Udah kangen pengen liat anak bunda yang masih di perut ini. Apa udah besar? Apa sehat-sehat aja? Tentu saja si mas Dzaky juga enggak kalah hebohnya saat dikasih tau, hari itu mau liat dedek Nun. Bangun pagi dan langsung mau mandi, makan juga banyak pake bayam dan tempe goreng kesukaan si mas. Walopun kita harus berbanjir-banjiran dulu demi mendapatkan tempe. Yuhu.. Si mas ini paling demen kalo makan pake tempe dan bisa-bisa enggak mau makan kalo enggak ada tempe. Setelah gagal mendapatkan tempe di tukang sayur deket rumah karena emang abangnya enggak kulakan, cuma ngabisin stok aja kayaknya, soalnya jualannya dikit banget. Langsung deh puter balik nyari jalan yang enggak begitu banjir buat ke pasar. Alhamdulillah pasarnya enggak banjir, cuma becek-becek gitu. Dan tukang tempe dan sayur langganan enggak jualan. Akhirnya setelah lirik sana sini nemu juga yang jual bayam dan tempe. Kata yang jual bayam, "bayamnya lagi jelek-jelek nih bu, soalnya pada kanyut banjir" hehehe

Nyampe rumah masak dengan kilat dan siap-siap buat ke rumah sakit, berharap jalanan masih bisa dilewati. Alhamdulillah walaupun beberapa kali ketemu sama jalanan yang banjir, tapi masih bisa diterjang dan selamat enggak mogok. Hihihi

Kenapa dari rumah agak cepet-cepet, soalnya ingetnya bunda dapet nomor urut 18. Ternyata bunda salah inget, bukan 18 tapi 28 yang bener. Dan pas nyampe baru nomor 2. Mana hujan terus jadi malas kalo mau jalan dulu kemana. Ternyata rejeki emang enggak kemana ya. Baru nomor 15 nama bunda udah dipanggil dan emang antrian masih sepi. Mungkin banyak yang enggak dateng apa kejebak macet karena banjir kali ya. Alhamdulillah deh jadi cepet ketemu dedek Nun-nya.

Alhamdulillah berat badan bunda mulai naik, dan enggak tanggung-tanggung dalam sebulan ini langsung naik 2 kg. Huwooo.. banyak juga naiknya, tapi emang lagi laperan dan doyan makan sih, ditambah lagi suka banget sama ngemil coklat atau wafer coklat. hahaha Akhirnya aku yang dulu telah kemballi. :)

Oia, sebelum masuk ke ruang pemeriksaan, bunda udah wanti-wanti abi buat ngrekam usgnya Nun, biar bisa liat lagi di rumah. Hihihi Alhamdulillah Nun sehat di perut, beratnya udah 590 gram di minggu ke 24 ini. Ketuban juga cukup, sejauh ini perkembangan Nun baik dan normal. Semoga sehat terus ya Nak sampai lahir nanti. Keluhan yang dirasa cuma gatel-gatel di kaki bunda, pas tanya bu dokter katanya itu gatel karena bawaan hamil. Diresepin salep dan pas dicoba di rumah ajaib banget gatelnya ilang. hihihi Enggak garuk-garuk lagi deh.. Tapi kaki bunda udah terlanjur berantakan banyak bekas garukan sana sini. Hiks

Si mas gimana? Jangan ditanya deh, si mas Dzaky seneng banget bisa liat dedeknya lewat layar TV. Girang banget dia liat dedeknya ada di monitor. Sehat selalu ya anak-anak bunda... Bunda sayang kalian. *peluk



Wednesday, January 15, 2014

Dzaky 3 Tahun 4 Bulan

Menjelang tiga tahun empat bulan yang tinggal beberapa hari lagi, anak bunda yang ganteng kayak sekuteng ini makin hari makin pinter aja. Makin bikin bunda abinya geleng-geleng kepala, menahan nafas sejenak dan berucap, "Dzakyyyyy!!!" Hahaha.. Kali aja emang seumuran segitu butuh stok sabar yang sekontainer kali ya. Ada aja ulah yang bikin kita pengen marah tapi kok ya lucu dan kadang menggemaskan. Itu dilakukan bisa jadi dalam rangka memenuhi rasa ingin tahunya. Yup, kadang kitanya sebagai orang tua baru sadar pas udah beberapa saat kemudian. :Hufh Semoga kami selalu diberikan kesabaran ya :)

Apa aja sih ulahnya? Macem-macem! Dari yang maunya pipis sendiri, pakai baju celana sendiri, bikin teh sendiri, masak telor sendiri, kalo sikat gigi maunya pakai pasta gigi 2 rasa. Yah kalo yang ini sih bisa dibilang masih yang baik-baik aja ya. Tapi kalo udah mulai mencet-mencet susu kotaknya, jingkrak-jingkrak di atas kasur, buka toples gula, nyemplungin segala sesuatu ke akuarium, lari-lari kalo disuruh mandi, mainin mix pas pengajian ibu-ibu, manjat-manjat bangku, mencetin vitamin bunda sampai abis isinya, loncat sana sini, mlesetin kata-kata bahkan doa-doa.. Yang ini bikin bundanya uring-uringan. Hihihi

Pernah ada hal yang bikin bunda geli..

Dzaky : bunda ambilin itu
Bunda : ambilin apa sayang?
Dzaky : itu bunda.. *nunjuk bingkai foto di dinding
Bunda : yang ini?
Dzaky : iya itu
Bunda ambilin deh tuh bingkai fotonya, tau ga apa yang Dzaky lakukan..
Dzaky : ini ipad aku bunda *sambil gayanya geser-geser layarnya
Bunda : ipad? aku siapa?
Dzaky : aku Dzaky bunda..
Bunda : emang siapa yang punya ipad?
Dzaky : aku lah
Bunda : *hahahaha

atau dilain waktu saat acara mandi tiba..

Bunda : sekarang sikat gigi dulu ya
Dzaky : kalo bunda gini *praktekin menggosoke kanan ke kiri, kalo di TV kok gini *praktekin               menggosok ke atas bawah
Bunda : wah.. iya bunda salah yang betul kayak yang di TV.. hahaha *bundanya jadi malu

atau saat Dzaky mau pipis

Dzaky : bunda pipis
Bunda : ayo copot celananya
Dzaky : Dzaky sendiri aja bunda, Dzaky bisa, Dzaky kan udah besar
Bunda : ok, jangan lupa cebok, cuci kaki dan tangan ya *bunda sambil merhatiin
*ternyata lulus!! Dzaky bisa pipis sendiri dengan baik dan benar, hahaha
Bunda : sini pakai celananya
Dzaky : pakai sendiri bunda, Dzaky hebat kan?
Bunda : waahh hebat *narsis amat yak nih bocah ^^

Perkembangan mengajinya gimana? luar biasa banget, otak anak-anak emang encer banget ya.. Sekarang Dzaky udah apal huruf hijaiyah dari alif sampai ya. Sekarang lagi belajar baca huruf hijaiyah yang pakai fathah, kasroh dan dhommah. Semangat sayang! Udah apal doa mau bobo, doa mau makan, doa untuk orang tua, doa sapu jagat, doa masuk WC, alfatihah. Tapi susah banget kalo diminta ngapalin surat-surat pendek. Yaudah biarin aja, biar dianya mau sendiri. Kalo lagi mau sendiri dan mood cepet banget kok apalnya. Tapi kalo dipaksa malahan enggak masuk-masuk. Oia, sekarang juga lagi ngapalin urutan nama-nama surat di Al Quran. baru sampai surat ke 6, Al An'am.. Belum nambah-nambah lagi. hehehe

Sekarang goes sepedanya makin jago, bisa pakai lepas baju celana sendiri kecuali yang berkancing masih agak kesulitan, habis magrib dan sebelum tidur lagi dibiasain buat mengaji. PR bunda selanjutnya memperkenalkan abjad kali ya. Kegiatan so sweet lainnya yang enggak pernah kelupaan adalah nyiapin vitamin bunda setiap malam sebelum bobo. Dzaky sendiri yang ambilin obat dan air minumnya dan kasih ke bunda buat diminum. So sweettt banget kan...
sebelum bobo, sibuk nyiapin vitamin buat bunda ^^

Kalo bundanya udah mulai emosi, Dzaky bakal bilang, "maafin Dzaky ya bunda" atau "sabar ya bunda" hahaha bunda mana yang jadi marah kalo digituin sama anaknya. Yang ada makin meleleh hati ini dan senyum terus peluk sayang buat Dzaky :)

Kalo bunda main HP, nonton TV atau baca sambil bobo langsung deh ditegur sama si bocah, "bunda kalo main HP sambil duduk! bunda lupa ya...?" hahaha jadi malu banget deh bundanya. Dan sekarang setiap liat sampah di kali, jalanan apa di got, Dzaky ngomel-ngomel lucu, " Enggak boleh buang sembarangan, nanti banjir lo" hihihi

Heh? Apa lagi ya, suka lupa kalo lagi mau cerita di blog. ya udah deh.. Seingetnya aja dulu ya. Nanti kalo inget bunda laporin lagi. Oia satu yang pengen banget bunda lakukan lagi. Foto-foto Dzaky lagi. Sekarang udah jarang banget deh moto apa videoin polah Dzaky.. huhuhu padahal kan lumayan tuh buat dokumentasi... hehehe Semangat!! Tetep sehat dan semangat ya Dzaky sayang :* Luv u




Monday, January 6, 2014

Serunya ke Dufan

Sekarang udah masuk tahun 2014 ya? Rasanya kok cepet banget ya tahun berganti tahun. Ingetnya masih baru lulus kemarin tahun baru 2013, sekarang udah 2014 aja. hihi Semoga tahun ini menjadi tahun yang penuh berkah buat kita semua ya. aamiinn

Tahun baru pada kemana? kalo bunda, abi dan Dzaky asyik tidur di rumah. haha Enggak ada acara spesial apapun, enggak niat bergadang dan liat kembang api juga. Palingan pas jam 12, kita kebangun soalnya heboh banget tuh suara jedar jedor kembang api. Udah was-was aja kalo Dzaky kaget dan bangun, ternyata aman. Dzaky bobo pulesss banget. Malahan bundanya yang jadi susah tidur. Pas udah agak redaan jedar jedernya baru deh bisa bobok pules lagi. hehe

Sengaja sih bunda sama abi enggak mau membiasakan Dzaky sama acara tahun baruan gitu. Biar enggak boros-borosin uang sia-sia cuma buat bakar-bakar dan beli kembang api. *prinsip emak pelit wakakak 

Lama banget lo mikirnya nih mau nulis apa, sebenernya buanyak banget lo moment-moment yang pengen bunda abadikan di blog ini. Kayak pas yangti dan yangkung main ke Bekasi dan liburan ke Dufan bareng. Awalnya ragu mau ngajakin ke Dufan, takutnya malah ngeliatin orang pada teriak-teriak girang gitu sambil jagain Dzaky aja. Ternyata salah, yangti dan yangkung penasaran pengen naik permainan yang menantang. Dan bener banget sampai disana langsung deh diuji keberaniannya dengan naik kora-kora. Yang ti yang tadinya percaya diri banget dan merasa permainan itu sangat menyenangkan ternyata sampai di atas pas udah mulai, langsung merem-merem enggak jelas. Kita yang liat cuma ketawa aja. Tapi yangti menikmatinya.hihihi

Karena agak kapok naik kora-kora, yangti enggak mau nyoba halilintar. Nyoba alap-alap aja deh kalo begitu, itu lo halilintar yang buat anak-anak. hahaha Pas naik halilintar ini Dzaky ikutan ceritanya. Dua putaran pertama masih oke, pas putaran terakhir Dzaky mulai kaget dan takut. Lucunya liat muka Dzaky pas turun dari alap-alap. Katanya, "enggak enak! enggak mau naik lagi!" ngomongnya sambil mucu-mucu kesel.wakakak Ya maaf ya, dikira kamu bakal seneng gitu, secara ya kamu kan suka yang ektrim-ekstrim biasanya. hihihi

Akhirnya buat ngilangin rasa sebel Dzaky, kita ajak dia naik bombom car anak-anak. Bener banget Dzaky sangat menikmati dan malah naik sampai dua kali. Habis itu naik komedi putar, yang ini juga enggak cukup sekali, untung antriannya lagi sepi jadi bisa langsung naik lagi.Yang seru lagi kita main tembak-tembakan di perang bintang. Skor Dzaky 200 dunk, wakakak artinya cuma berhasil nembak 2 titik.hihihi Enggak papa, kamu tetap yang terhebat, Nak!

Yang paling kasihan pas kita mau naik arum jeram. Minimal tingginya 125cm, sedangkan Dzaky baru 108cm.. Hiks Sampai nangis dia, semuanya naik kecuali Dzaky dan bunda. Tahun depan mudah-mudahan udah nyukup ya tingginya. Ayo makan yang banyak, makan sayur juga ya biar cepet tinggi. Begitu bujuk bunda. hihihi

Kita pulang, saat lampu mulai dipadamkan dan suasanya sudah mulai sepi. Hampir semua permainan sudah mulai ditutup. Puas rasanya hari itu. Menyenangkan. Yangti dan yangkungpun sangat menikmati.
Oia, satu oleh-oleh lagi dari Dufan, sekarang Dzaky lagi suka banget nyanyi lagunya istana boneka.. Tau kan lagu legendaris itu. Dari jama bunda masih kecil sampai sekarang tetep sama lagunya. Dan itu memang yang bikin kangen, hihihi

Kalo enggak salah liriknya gini nih...

lihat indahnya dunia.. 
milik kita semua...
walau berbeda bangsa...
namun satu saudara...

^^

Sementara cerita itu aja dulu ya.. Kapan-kapan kalo lagi mood bagus dan ingatannya oke, lanjut cerita yang lain  :D