Apalagi ini??? setelah sukses dengan tulisan Cerita Sahabat, ingin rasanya mencurahkan hati sebagai rakyat Indonesia (mulai deh lebaynya)... Bukan apa ci, bukannya ga ada karang, ga ada ombak juga bunda pengen nulis ini.
Siang tadi di salah satu perempatan lampu merah di Jakarta, ada pemandangan yang bikin aku miris, sakit dan tersayat-sayat hati ini (kali ini ga lebay, beneran!!!).. Mungkin ga ada orang yang peduli bahkan menyadarinya. Seorang bapak-bapak tukang koran menawarkan dagangannya kepada setiap orang dalam kendaraan yang berhenti karena lampu merah. Bapak itu kurus, terlihat guratan kelelahan tingkat tinggi pada wajahnya, tapi dia tetep semangat menawarkan korannya kepada orang-orang, berharap ada orang yang membelinya. Bukan masalah bapak itu saja yang aku amati, tapi ada sebuah pemandangan yang ....aaaahhh.... bikin aku tarik nafas dalam-dalam. Koran yang ditawarkannya ber-headline "Pesawat mewah senilai Rp.848 Milyar buat Presiden" Ada yang salah dengan tulisan itu?? enggak tau juga, karena aku ga baca isi nya secara langsung. Tapi sebagai rakyat, andai aku di posisi Bapak tukang koran tersebut, betapa sakit hatinya, disaat hidup begitu berat, disaat untuk makan aja susah, Bapak tukang koran itu harus membaca berita kalo negara ini mau beli pesawat senilai Rp 848 Milyar buat presidennya (itupun kalo bapak itu bisa baca dan membacanya)...
Pikiranku jadi melayang, membayangkan Bapak itu tau kalo anggota DPR RI yang terhormat itu juga menghamburkan uang untuk membeli kursi yang konon diimpor dari Jerman senilai Rp24juta/kursi... Bayangkan uang sebanyak itu bisa jadi adalah biaya hidup Bapak tukang koran dan keluarganya selama bertahun-tahun. Tapi dengan bangga nya "mereka" menghabiskannya dalam sekejab hanya untuk sebuah "kursi"... Dalam hati aku menangis, mungkin kalo waktu itu tidak ada suamiku disampingku, aku akan menangis (ga jadi nangis, soalnya malu.hihihi)
Yah... itu lah yang terjadi di negara ku tercinta, yang katanya orangnya ramah tamah, sopan santun tinggi, tapi mungkin beberapa pemimpin2nya (aku berharap ga semuanya) ga berhati nurani dan kurang peka dengan keadaan rakyatnya.... hmmmm huuufffftttt...
Ini adalah PR bagi kita para bunda untuk mendidik buah hatinya menjadi anak yang peka dan berhati nurani, sehingga kelak bangsa Indonesia memiliki pemimpin yang arif, adil, bernurani dan peka... Aamiinn :)
Cerita Bunda
25 Januari 2012
Suatu Siang di perempatan SENEN
Wednesday, January 25, 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Subhanallah...semoga Allah SWT melaknat pemimpin yang berkhianat
ReplyDeleteKita doakan semoga bangsa kita dapat segera bangkit dari keterpurukan ini. Ini tugas kita sebagai pencetak generasi masa depan yang bernurani... Semangat!!!
ReplyDelete