Setiap orang pasti punya cita-cita, ya kan? Minimal cita-cita sederhana seperti hidup damai, tenang dan sentosa atau cita-cita yang lebih besar dan komplek seperti pengen sekolah, kerja atau hidup seperti apa yang dicita-citakan. Enggak ada yang salah dengan cita-cita, mau kecil apapun besar, semua tergantung dari pribadi masing-masing. Dengan cita-cita hidup menjadi penuh warna dan gairah karena pastinya kita akan berusaha agar cita-cita tersebut menjadi nyata.
Terus? Apa dong cita-cita bunda? Saat kecil bunda punya banyak cita-cita dan terkadang berubah mengikuti jaman, *jiah. Pengen jadi dokter, pengacara, pedagang, sampai polwan tapi ternyata kenyataan berkata lain. Enggak satupun dari pekerjaan yang dicita-citakan terwujud. Begitulah, yang namanya realita kadang tak berjalan lurus dengan cita-cita. Tapi apapun itu, bunda yakin, apapun yang bunda dapat dan alami saat ini adalah yang terbaik yang Allah berikan kepada bunda. Jadi selalu bersyukur dan nikmati apa yang kita dapat hari ini itu adalah cara terbaik.
Laleloooo... Sok bijak bener prolognya, terus sebenernya pengen cerita apa? haha :LOL. Jadi begini, suatu malam bunda ngobrol mesra dengan Dzaky. Dalam obrolan itu bunda iseng tanya keinginan Dzaky kalo sudah besar..
Bunda : kalo udah besar Dzaky mau jadi apa?
Dzaky : jadi masinis
Bunda : emang masinis apaan sih?
Dzaky : itu lo bunda, supir kreta, yang ada di lokomotif.
Bunda : ooo kirain yang ada di pesawat
Dzaky : pesawat ya? kalo pesawat itu namanya pilot... *muka sok tau
Bunda : *manggut-manggut
Beneran bunda kaget Dzaky bisa jawab pertanyaan itu dengan tegas dan lantang. Sebelumnya bunda belum pernah tanya soal cita-cita karena bunda pikir palingan juga belum ngerti maksudnya. Eh enggak taunya Dzaky udah mulai punya cita-cita to.. Bunda bangga banget, serius.. Dan setiap pertanyaan yang sama bunda tanyakan, jawabnya pun selalu sama, "masinis!!" dengan lantang dijawab oleh Dzaky.
Enggak heran sih Dzaky pengen jadi masinis, soalnya dia maniak banget sama kreta, sama film thomas dan mungkin dia terinspirasi saat kemarin kita pulang kampung naik kreta. Oia, kata Dzaky, "nanti kalo Dzaky jadi masisnis, kretanya jalannya ngebut bunda" hahaha Gemassss ^^
Apapun cita-citamu, Nak.. Selama itu baik, bunda selalu dukung. Yang penting itu dilakukan dengan penuh ikhlas dan mengharap berkah Allah SWT. aaaamiinn ^^ Sukses sayang :kiss
Friday, October 25, 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Nanti aku gratis ya Dzaky kalau naik keretanya hehe
ReplyDeletewakakaka.. bayar dunk tante, nanti bangkrut PT KAI nya.. Dzaky ga jadi masinis lagi deh.. hihihi
DeleteAsikk...kalo onty mau mudik ke purworejo, tolong dianterin ya pak masinis cilik :)
ReplyDelete*aku baru ngeh, gitu ya cara komunikasi sama anak, walopun kitanya tau, tapi tetep dialah yg harus jadi bintangnya,hihihi,maklum,,,blum punya*
hehehe.. Wah bisa mudik bareng nih ke Purworejo..
DeleteYa gitu deh, bundanya iseng sambil ngetes juga. hahaha
Dzaki kan pinter bunda
ReplyDeletehahaha aamiinnn... Setiap anak memang pinter.. Otaknya masih fresh semua :D
Deletesamaa tura juga suka sekali thomas (ada apa sih dengan anak laki-laki dan kereta-keretaan?)... Salam kenal, maaf baru sempat mampir :D
ReplyDeleteKereta memiliki daya tarik tersendiri buat anak-anak kita bund... hihihi *kalah saing deh
DeleteSiip selamat datang di blogku ya ^^